Selasa, 17 September 2013

Tips Mengolah Daging Sapi dan Kambing (Part 1)

Hari raya Idul Adha sudah semakin dekat. Biasanya hari raya ini identik dengan kurban sapi ataupun kambing. Nah, berhubung dengan hal itu, posting kali ini akan memberikan tips untuk sukses mengolah daging sapi dan kambing.

(Foto : Amanah FMS)
Daging ada yang baik dan sehat, tetapi ada juga yang tidak segar sehingga dapat menyebabkan penyakit. Untuk membedakannya, berikut ini ciri - ciri daging yang baik dan sehat :
1. Jika membeli daging sapi / kambing, pastikan terdapat cap rumah pemotongan hewan (RPH). Hal ini menunjukkan daging tersebut berasal dari sapi / kambing yang sehat, layak potong, dan disembelih dengan cara yang benar.
2. Daging berwarna merah segar.
3. Berbau khas daging sapi / kambing.
4. Memiliki tekstur kenyal dan padat.
5. Daging berserat halus dan sedikit berlemak.
6. Lemak berwarna kekuningan.
Sedangkan ciri - ciri daging yang tidak segar dan tidak sehat adalah daging berwarna kebiruan, berbau busuk, lemaknya sudah lembek, berlendir, dihinggapi lalat, dan biasanya dijual di tempat yang tidak higienis.
(Foto : Vemale)

Kita harus teliti dalam memilih daging sapi / kambing untuk memastikan daging tersebut segar, kemudian mencucinya sebelum dimasak, dan menyimpan di kulkas apabila daging tersebut belum akan dimasak. Penyimpanan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan dan pembusukan yang menurunkan mutu daging. Daging yang dibungkus plastik disimpan dalam ruang bersuhu di bawah 2 derajat Celcius atau dibekukan dengan suhu di bawah -20 derajat Celcius. Daging akan tahan selama kurang lebih 6 hari.

Kandungan daging sapi dan kambing
Menurut Departemen Kesehatan, 100 gram daging sapi / kambing memiliki kandungan gizi yang terdiri dari kalori 207 kkcl, protein 18,8 gram, lemak 14,0 gram, kalsium 11 mg, fosfor 107 mg, dan besi 2,8 mg.

Trik agar daging menjadi empuk
(Foto : Superindo)
Setiap orang pasti lebih menikmati daging yang empuk dan lunak dibandingkan dengan daging yang keras. Ada beberapa teknik memasak yang bisa dilakukan agar daging menjadi empuk. Teknik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Teknik slow cooking, yaitu merebus atau mengungkep daging terlebih dahulu dengan api kecil dalam waktu lama. Teknik ini dilakukan untuk hidangan berkuah, rendang, dan semur.
2. Menggunakan alat pressure cooker yang dapat lebih manyingkat waktu.
3. Teknik pemotongan daging dengan memotongnya tipis - tipis atau memukul - mukulnya dengan pemukul daging. Teknik ini digunakan dalam pembuatan empal dan dendeng balado.
4. Membungkus daging dengan daun pepaya sebelum dimasak atau merendamnya dengan jus nanas. Teknik ini dilakukan untuk hidangan tumisan atau panggang.

Sekian tips mengolah daging sapi dan kambing bagian 1. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca... ^_^


Sumber : Hidangan Lezat Daging Sapi & Kambing

Bagikan

Jangan lewatkan

Tips Mengolah Daging Sapi dan Kambing (Part 1)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.